habitatlogistics.com – Dampak Narkotika Ke Bayi. Penggunaan narkotika selama masa kehamilan memiliki dampak yang sangat serius terhadap kesehatan bayi. Narkotika adalah zat-zat yang dapat menyebabkan ketergantungan dan memiliki efek merugikan pada tubuh, baik bagi ibu maupun janin. Dampak penggunaan narkotika pada bayi dapat mencakup berbagai masalah fisik dan perkembangan, yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka secara signifikan.
Salah satu dampak paling langsung dari penggunaan narkotika selama kehamilan adalah risiko kelahiran prematur. Bayi yang lahir prematur cenderung memiliki berat badan lahir rendah, yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan serius, seperti masalah pernapasan, gangguan pencernaan, dan masalah pada organ vital lainnya. Selain itu, bayi yang terpapar narkotika dalam kandungan lebih berisiko mengalami sindrom penarikan (withdrawal syndrome) setelah lahir, yang dikenal sebagai Neonatal Abstinence Syndrome (NAS). Sindrom ini dapat menyebabkan gejala seperti iritabilitas, gangguan tidur, tremor, muntah, dan masalah makan.
Dampak jangka panjang dari penggunaan narkotika juga dapat mempengaruhi perkembangan kognitif dan perilaku. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang terpapar narkotika selama kehamilan berisiko mengalami gangguan belajar, masalah perhatian, dan kesulitan dalam perkembangan motorik. Mereka juga mungkin menghadapi masalah emosional dan sosial di kemudian hari, seperti gangguan kecemasan atau perilaku agresif. Baca juga sub artikel Kumpulan Berita Seru Dan Menarik
Selain dampak langsung pada bayi, penggunaan narkotika dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil. Narkotika dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan jantung, infeksi, dan masalah pada sistem pernapasan. Kondisi ini dapat memperburuk keadaan ibu dan bayi, meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan.