habitatlogistics.com – Dampak Narkotika Terhadap Mental. Narkotika adalah zat yang dapat mengubah fungsi otak dan perilaku seseorang, serta memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan dan gangguan mental. Dampak narkotika terhadap kesehatan mental sangat signifikan dan dapat bervariasi tergantung pada jenis narkotika yang digunakan, dosis, durasi penggunaan, serta kondisi kesehatan individu.
Salah satu dampak utama narkotika terhadap mental adalah gangguan suasana hati. Penggunaan narkotika sering kali menyebabkan perubahan mood yang drastis. Misalnya, obat-obatan seperti kokain dan amfetamin dapat menyebabkan perasaan euforia yang intens, di ikuti dengan penurunan mood yang tajam ketika efeknya menghilang. Ini sering kali berujung pada depresi dan kecemasan. Sebaliknya, opioid seperti heroin dapat menyebabkan perasaan euforia dan relaksasi yang mendalam, tetapi ketergantungan yang berkembang dapat menyebabkan gejala putus obat yang sangat menyakitkan, yang pada gilirannya memperburuk kondisi mental. Baca juga sub artikel
Selain itu, penggunaan narkotika dapat memperburuk atau memicu gangguan mental yang sudah ada. Individu dengan riwayat gangguan bipolar atau skizofrenia mungkin mengalami gejala yang lebih parah akibat penggunaan narkotika. Narkotika dapat memperburuk gejala psikosis, seperti halusinasi dan delusi, serta mengganggu kemampuan untuk membedakan kenyataan dari khayalan.
Penggunaan narkotika juga sering kali mempengaruhi fungsi kognitif. Narkotika dapat merusak kemampuan berpikir, memori, dan konsentrasi. Misalnya, penggunaan ganja dapat mempengaruhi memori jangka pendek dan kemampuan belajar, sedangkan penggunaan stimulansia dapat menyebabkan gangguan dalam perhatian dan pengambilan keputusan.
Ketergantungan pada narkotika juga dapat menyebabkan perubahan perilaku yang signifikan. Individu yang ketergantungan sering kali menjadi lebih tertutup, kehilangan minat dalam aktivitas yang sebelumnya di sukai, dan mengalami gangguan dalam hubungan sosial. Ini sering kali di iringi dengan peningkatan tingkat stres, rasa bersalah, dan malu, yang semakin memperburuk kondisi mental mereka.